Si Ucok, pemuda Tapanuli yang sehari-hari bekerja sebagai calo bus disuatu halte bus.
Suatu hari ia terlibat dalam sebuah perkelahian dan mendapatkan luka parah, lalu ia dibawa kesebuah rumah sakit umum pusat. Melihat situasi yang gawat, maka kedua orang tua si Ucok di panggil. Ayahnya menghampiri Si Ucok yang tak berdaya.
Dengan perasaan sedih berbisiklah sang ayah untuk memohon Ucok mengucapkan ayat suci, “hai ucok, mengucap!”
Ucok membuka matanya sejenak, dengan sisa tenaganya yang terakhir berserulah ia, “Garooooooooooooggggooolllll!!!”
Selasa, 04 Agustus 2009
Ucok mengucap
Label: humor