Tersentak dadaku merah putih..
Usiamu tua diujung lelah
Prajurit bangsa tengah berbangga
Namun kau luka diujung tiang bendera.
Kutancapkan dendam didadanya.
Kuremas tawa dan kubuang ketong sampah.
Sampai detik habis tak jua merdeka
Dan otak-otak busuk berpesta pora.
Nyanyian lapar rakyat jelata.
Terjawab dengan rumah kardus.
Perabot dagang pedagang kaki lima.
Juga ikut mereka hapus.
Kawan...
Segera tutup telingamu,
Ibu pertiwi menangis pilu.