Teriaknya kuat,“Tak ada otak”
Yang berlaku tak sesuai maunya
Teriaknya kuat,“Tak ada otak”
Yang benci dengan keadaan
Teriaknya kuat,“Tak ada otak”
Yang marah dan bangga
Teriaknya kuat,“Tak ada otak”
Yang lelah berkata
Teriaknya kuat,“Tak ada otak”
Karena kesalahan sendiri
Teriaknya kuat,“Tak ada otak”
Untuk menunjukkan siapa yang terhebat
Sampai semua benar tak berotak
Tapi jantung tetap berdetak
Namun ketika Jantung tak berdetak, barulah berotak.
Jumat, 22 Mei 2009
“Tak ada otak”
Label: puisi