Aku bukan perawan.
Dan tak mencintai dengan nafsu.
Juga tak tercantik dan terindah.
Namun kamu harus mengerti sakitku.
Yang benar benar sadar akan kesalahanku.
Juga mau menerima adanya.
Untuk jatuh yang terdalam sangat.
Aku bukan kupu-kupu liar yang terbang bebas.
Lalu menangis diam diujung mawar.
Hanya benar benar indah dalam lukisan dan kata
Kau yang sementara diam dan tetao diam.
Memendam luka yang mendalam.
Kenapa tak kubunuh saja kau.
Biar tak memikirkan dan dipikirkan.
Tapi aku tetap bukan perawan
Senin, 18 Mei 2009
Bukan kupu-kupu
Label: puisi