Berprasangka buruk dengannya,
Menoreh peluh luka yang dalam
Kutelan perbuatan kotornya,
Dan dia tertawa kejam
Ketika langkah tersandung sesal,
Menjadi prajurit dosa yang tersial
Belum sempat aku membalas
Dan kutulis di atas kertas
Tawanya pecahkan maaf,
Setajam benci yang melukai
Ingin diam dan tinggalkan hitam,
Namun aku terlanjur dendam
Senin, 03 Agustus 2009
Terlanjur dendam
Label: puisi