Selasa, 04 Agustus 2009

Terbiasa

Disebuah desa ada seorang pemuda yang hidupnya sangat sederhana, namun pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang peramal. Dan peramal itu mengatakan kepadanya jika sebentar lagi ia akan menemukan harta yang sangat banyak sekali jumlahnya, namun peramal itu juga mengingatkan kepadanya agar ia memanfaatkan harta itu dengan sebaik-baiknya. Maka mendengar hal tersebut pemuda itu menjadi girang dan senang. Dan benar saja seperti apa yang dikatakan peramal itu kepadanya. Ia menemukan harta yang cukup banyak sekali. Namun ia tidak menggunakan harta tersebut dengan sebaik-baiknya, melainkan ia selalu berfoya-foya dan lupa dengan nasihat peramal tersebut. Harta tadi menjadikan dirinya orang yang sombong dan dibenci oleh banyak orang. Setelah terbiasa dengan kebiasaan hidup yang mewah membuat dirinya sangat takut jika ia menjadi miskin.
Namun ketika semua harta yang ia miliki sudah habis, ia tersadar. Keadaannya memburuk, orang-orang yang ada disekitarnya menjauh saat mengetahui bahwa hartanya telah habis. Kehidupannya menjadi sangat menderita, akhirnya ia teringat pada peramal yang dahulu ditemuinya. Maka ia memutuskan untuk menemui peramal tersebut. Setelah bertemu dengan peramal tersebut, maka pemuda itu bertanya mengenai kehidupannya selanjutnya. Ia juga mengatakan kalu ia tidak tahan jika harus hidup miskin. Maka peramal itu menjawab “semuanya akan kembali membaik!”. “Maksudnya apa aku akan kembali kaya?” Tanya pemuda itu. “Tidak” jawab peramal, keadaanmu akan semakin memburuk dan semakin buruk, namun kau akan terbiasa dengan hal itu***

design template by: warnafoto.blogspot.com