Suatu ketika Kabayan mengikut raja berkeliling desa. Namun ditengah perjalanan tiba-tiba wajahnya meringis-ringis menahan sesuatu. Pada awalnya ia tetap diam dan tidak mengatakan sesuatu apa pun, namun karena sudah tidak tertahankan lagi, Segera ia berteriak, “berhenti! Segera buatkan aku sebuah tempat duduk!” Semua pengawal menjadi bingung mendengar perintah aneh itu. Karena jelas-jelas rasa sedang duduk di tandunya, mengapa ia meminta sebuah tempat duduk baru.
Karena kesal pengawalnya tidak mengerti maksudnya itu, akhirnya raja berterus terang, “aku mau berak bodoh!!!” . namun apa mau dikata, didaerah itu tidak ada persinggahan untuk membuang air. Karena itu terpaksa raja menuju kekali dan membuang hajatnya disana.
Namun pada saat itu, perut Kabayan mengalami ketidak beresan juga seperti sang raja. Sehingga perlahan-lahan ia meninggalkan robongan, menyusuri arah yang berlawanan arah sungai. Setelah ia berada dibagian atas dari tempat sang raja, maka ia pun langsung melepaskan “bom-bom kuningnya” ke kali.
Namun saat itu ada seorang pengawal yang melihatnya, dan kemudian hal itu dilaporkan kepada raja. Mendengar hal itu raja menjadi sangat marah dan ia berniat untuk menghukum Kabayan.
Tapi sebelum sempat dihukum, si Kabayan dengan kecerdasaannya langsung berkata, “Bukankah raja harus selalu dikawal?”
“Ya…ya.. tentu saja” Jawab sang raja.
“Nah, Karena itulah taik hambapun berniat untuk mengatarkan taik raja sampai ketujuan!” Rajapun mengangguk dan kemudian membatalkan hukuman bagi si Kabayan.***
Selasa, 04 Agustus 2009
Raja dan Kabayan
Label: humor