Moderator dan teori Darwin

Dalam sebuah seminar dibicarakan mengenai asal-usul manusia. Para peserta seminar terlibat dalam perdebatan yang seru, masing-masing berusaha mempertahankan pendapatnya. Kelompok satu dengan dalil yang mendukung teori evolusi Darwin, bahwa manusia berasal dari kera. Kelompok kedua menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling tinggi dan sempurna. Selain itu bahwa manusia adalah keturunan Adam dan Hawa.
Karena perdebatan terus berlangsung seru tanpa ada kesimpulan yang pasti, maka sang moderator mengetukkan palunya untuk menghentikan perdebatan itu seraya berkata, “Baiklah Saudara-saudara, saya akan mencoba menengahi. Tapi sebelumnya, pertama-tama saya persilahkan Anda yang merasa dirinya sebagai manusia asli duduk di sebelah kanan saya. Dan bagi mereka yang merasa keturunan kera, silahkan mengisi kursi disebelah kiri saya.” Maka suasana menjadi ricuh sejenak karena para peserta langsung berpindah kekanan semua sedangkan kursi sebelah kiri kosong sama sekali.***