Dahulu dinegeri Cina hiduplah seorang wanita tua. Sehari-hari pekerjaannya adalah menjual minuman anggur. Dan setiap hari datanglah seorang pendeta Tao yang sering mengunjungi tokonya dan minum anggur tanpa membayar. Tetapi, tampaknya wanita tua itu tidak perduli. Suatu hari pendeta itu berkata kepadanya, “selama ini saya tidak pernah membayar anggur yang saya minum, dan sebagai gantinya saya akan membuatkanmu sebuah sumur.” Maka pendeta itu pun mulai menggali sebuah sumur dan ternyata sumur tersebut berisi air anggur yang rasanya sangat lezat. “Ini merupakan bayaran dari saya untuk beberapa miniman anggur yang saya berikan dahulu!”kata pendeta. Setelah itu iapun menghilang.
Wanita tua itu tak perlu mamasak anggur sendiri, hanya menjual langsung dari sumur ke[ada para pembeli, yang mengatakan bahwa anggurnya lebih enak dari yang pernah mereka minum. Para pelanggan itu memadati tokonya dan dalam waktu tiga hari ia menjadi sangat kaya.
Pada saat pendeta itu dating lagi berkunjung, wanita itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pendeta itu.
“Apakah anggurnya enak?” Tanya pendeta itu.
“sangat enak,” jawab wanita itu. “hanya saja tidak mengandung ampas yang bisa diberikan kepada babi!”
Pendeta itu tertawa dan menulis kata-kata di dinding seperti berikut ini:
Langit nan tinggi
Tapi lebih tinggi hasrat manusia
Meski sudah menhual airsumur sebagai minuman anggur
Tetap saja mengeluh karena tidak mengandung ampas buat babinya!
Sang pendeta itu pergu dan sumur itu tak lagi berisi air anggur.***
Senin, 25 Mei 2009
Tidak ada ampas untuk Babi
Label: humor